Kondisi psikis Murai Batu yang anda pelihara tidak selamanya normal, ada beberapa kejadian yang bisa menyebabkannya stres, sehingga anda harus mengetahui ciri-ciri Murai Batu stres yang tepat. Terkadang burung yang sakit dikira stres, sebaliknya burung yang sedang stres dianggap sakit, sehingga penangannya menjadi tidak tepat.
Selain mengetahui ciri-cirinya, anda juga harus peka terhadap kejadian atau aktivitas yang sebelumnya dilakukan Murai Batu. Jika sikapnya mendadak diam setelah dilombakan, atau beberapa menit setelah sangkarnya jatuh, bisa dipastikan Murai Batu yang anda pelihara memang sedang mengalami stres, bukan sakit.
Daftar Isi
Ciri-ciri Burung Murai Batu Mengalami Stres
Sama dengan manusia, seekor burung juga bisa menunjukkan sikap dan kebiasaan yang berubah saat mengalami stres atau trauma mental. Oleh sebab itu, anda harus mengenali kondisi ini secepat mungkin sebelum kondisi Murai Batu semakin memburuk. Beberapa ciri-ciri Murai Batu yang sedang mengalami stres dan mudah dikenali adalah sebagai berikut :
Ciri-ciri Sikap Murai Batu yang Stres
Ciri yang paling mudah ditandai saat Murai Batu stres adalah perubahan sikap yang dimiliki, dan tidak pernah ditunjukkan sebelumnya, yaitu :
- Lebih Liar
Jika sebelumnya Murai Batu bersikap jinak baik saat di sangkar, atau saat bertemu dengan anda, maka saat stres sikapnya sering kali berubah menjadi liar. Bisa dengan mematok anda, atau berusaha untuk keluar dari sangkar
- Sensitif
Karena stres, maka Murai Batu memiliki sifat yang sangat sensitif, baik saat disandingkan dengan burung kicau lain, atau ketika bertemu anda. Burung selalu ingin menyerang orang yang ada di sekitarnya atau memberikan reaksi perlawanan yang berlebihan.
- Menyakiti diri Sendiri dan Makhluk Lain
Ciri-ciri yang sangat fatal dan harus segera diberi penanganan adalah saat Murai Batu mulai menyakiti diri sendiri, seperti mematuk-matuk anggota tubuhnya hingga terluka. Selain diri sendiri, ia juga kerap kali mematuk anda saat memberi makan, ataupun makhluk lain yang mendekat.
- Suka di Dasar Sangkar
Jika stres yang dialami Murai Batu karena kelelahan, ataupun kalah mental saat bertemu banyak lawannya, maka ia akan menunjukkan perubahan sikap dengan lebih sering berada di dasar sangkar. Murai Batu kehilangan kepercayaan dirinya sehingga lebih memilih duduk di dasar sangkar untuk menyembunyikan keberadaannya.
- Lebih Banyak Diam
Murai Batu yang stres juga bisa dilihat dari sikapnya yang lebih banyak diam dan pasif. Jika sebelumnya burung aktif dan lincah, maka saat stres, ia akan lebih banyak diam. Namun kondisi ini juga sering terjadi pada burung yang sakit, sehingga anda juga harus memeriksa kondisi fisiknya dan memberikan vitamin untuk daya tahan tubuhnya.
Baca juga : Ternak murai batu sistem poligami
Ciri-ciri Kebiasaan yang Berubah
Selain sikap, kebiasaan Murai Batu juga kerap kali berubah dari yang biasa dilakukan sehari-hari. Beberapa kebiasaan yang berubah pada Murai Batu yang sedang stres adalah :
- Memilih Makanan
Walaupun Murai Batu sudah terbiasa makan voer, namun saat stres kebanyakan mereka menolak untuk memakannya. Selain voer, tidak menutup kemungkinan Murai Batu yang stres juga enggan memakan makanan yang biasa disukai dari jenis serangga, dan lebih memilih makanan tertentu saja untuk dimakan.
- Berkurangnya Nafsu Makan
Selain lebih memilih-milih makanan, Mura Batu juga kehilangan nafsu makannya seperti ketika sakit, sehingga jangkrik atau kroto yang biasa disukai, terkadang masih banyak tersisa. Kondisi ini bisa menjadi indikasi stres yang sudah akut pada Murai Batu sehingga membahayakan kesehatannya.
- Macet Bunyi
Jika biasanya peliharaan anda berkicau dengan nyaring, namun saat kondisi stres, justru Murai Batu akan macet bunyi dan enggan bersuara, walaupun dipancing dengan keberadaan burung kicau lain.
- Bereaksi Berlebihan Pada Suara
Saat stres, Murai Batu juga memberikan reaksi yang berlebihan pada suara yang baru di dengarnya. Bahkan burung ini bisa terbang ke kiri dan ke kanan tidak menentu, hingga menimbulkan suara berisik. Ciri-ciri ini biasanya ditemukan pada Murai Batu yang stres karena pernah terkena ancaman hewan lain seperti ular dan kucing.
Baca juga: Kenali ciri-ciri murai batu medan yang asli
Ciri-ciri dari Tampilan Fisik
Murai Batu yang stres juga bisa dilihat dari ciri-ciri fisiknya yang mudah dilihat, baik ketika burung sedang diam, atau saat bereaksi dengan keadaan tertentu, di antaranya :
- Bulu
Walaupun dalam keadaan sehat, Murai Batu sering mengembungkan dan mengembangkan bulunya seperti saat sakit. Namun dengan posisi bulu seperti itu, ia masih berakitivitas, dan memakan makanan yang disukai. Dalam keadaan tertentu, bulu Murai Batu juga terlihat sesekali berdiri seperti kedinginan.
- Mata
Sama seperti ketika sakit, tatapan mata Murai Batu tidak setajam seperti biasanya, bahkan terlihat lebih sayu. Dalam beberapa waktu, burung ini juga sering memejamkan matanya
Jika ciri-ciri Murai Batu stres yang disebutkan di atas ada pada Murai Batu peliharaan anda, maka segera lakukan langkah relaksasi dan terapi untuk mengembalikan mental dan gangguan psikisnya. Mulai dengan memindahkannya pada lokasi yang nyaman, sering melakukan pengembunan, serta memberikan vitamin anti stres untuk mengembalikan kondisinya seperti semula.