Murai Batu merupakan salah satu jenis burung yang memiliki harga sangat mahal, sehingga cara ternak Murai Batu sistem poligami sangat menguntungkan bagi yang membudidayakannya. Sama seperti manusia, istilah poligami digunakan untuk mengawinkan satu Murai jantan dengan lebih dari satu betina.
Namun, ternak Murai Batu dengan cara ini membutuhkan perlakuan khusus yang sedikit berbeda dengan budi daya burung pada umumnya. Oleh sebab itu, anda tidak bisa melakukannya sembarangan tanpa dibekali pengetahuan yang cukup dari mereka yang sudah berpengalaman.
Daftar Isi
Cara Ternak Murai Batu Sistem Poligami
Cara ternak Murai Batu sistem poligami, bisa dibedakan menjadi dua cara, yakni menggunakan satu kandang, ataupun banyak kandang sesuai jumlah calon induk betina. Berikut adalah langkah-langkah ternak sistem poligami secara lengkap, baik dari persiapan umum, penggunaan satu kandang, hingga lebih dari satu kandang.
Baca juga: Cara agar murai batu mengeluarkan isian
Cara Ternak Poligami Secara Umum
- Pemilihan Kandang yang Nyaman
Karena kandang nantinya dijadikan tempat perkawinan sekaligus bertelur, maka pastikan untuk memilih kandang yang nyaman serta lokasi yang tepat. Usahakan agar kandang berada di lingkungan yang tenang, bersih, dan jauh dari keramaian. Cara ternak Murai Batu sistem poligami sering kali salah dalam hal pemilihan kandang yang tepat.
Anda bisa memilih lokasi di luar rumah, namun mudah dipantau agar bisa membersihkan secara rutin dan memantau perkembangan Murai Batu saat dikawinkan. Jika lokasinya tidak nyaman, kemungkinan besar Murai tidak mau kawin dan bertelur serta mengeraminya dengan baik.
- Tentukan Ukuran Kandang
Semakin besar ukuran kandang untuk ternak sistem poligami, maka proses perkawinan dan pengeraman bisa dilakukan dengan lebih leluasa. Standar ukuran kandang yang bisa digunakan memiliki panjang 100 cm, lebar 200 cm, dan tinggi 200 cm. Namun jika anda ingin menggunakan ukuran maksimalnya memiliki panjang 200 cm, lebar 200 cm, dan tinggi 300 cm.
- Jaga Kebersihan
Kebersihan tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan ternak burung, namun juga menentukan kenyamanan rumah yang dihuni. Oleh sebab itu, bersihkan tempat makan, minum, dan area buang air setiap hari. Sementara keseluruhan sangkar bisa dibersihkan seminggu sekali. Bila perlu semprotkan cairan anti kuman, agar sangkar tidak menjadi sarang penyakit.
- Berikan Pakan Protein Tinggi
Selain mampu memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh, protein juga berfungsi untuk meningkatkan birahi Murai Batu, sehingga mempermudah proses perkawinan. Anda bisa menambah porsi kroto atau jangkrik pada calon induk jantan dan betina yang akan dikawinkan.
- Posisikan Tempat Makan, Tempat Bertengger, dan Mengerami
Dalam kandang yang berukuran 2 meter tadi akan digunakan untuk berbagai aktivitas, mulai makan, melakukan perkawinan, hingga proses bertelur dan mengeraminya. Oleh sebab itu, anda harus memosisikan tempat makan dan minum jauh dari area mengerami, agar nyaman. Sementara tempat bertengger bisa diletakkan di area yang lebih tinggi.
Cara Ternak Poligami Menggunakan Banyak Kandang
Walaupun prosesnya lebih mudah, namun ternak poligami dengan banyak kandang cukup memakan biaya untuk membeli beberapa kandang di area yang luas. Namun, jika anda mampu menyiapkannya, maka ikuti langkah-langkah berikut :
- Pilihlah Murai betina yang sudah cukup usia.
- Sementara untuk Murai jantan bisa anda pilih yang lebih kalem, namun tetap memiliki jiwa petarung dan pernah menang lomba, untuk menghindari permusuhan dengan Murai betina ketika didekatkan.
- Letakkan seekor Murai Betina dalam sebuah kandang berukuran 2×2 meter.
- Sambil beradaptasi, berikan jangkrik dan kroto untuk meningkatkan birahinya.
- Jika betina sudah siap, masukkan Murai jantan di kandang yang sama.
- Jika betina sudah kawin, dan bertelur, pindahkan jantan pada kandang betina lainnya.
- Lakukan secara terus menerus pada 3 hingga 7 jenis Murai betina.
Cara Ternak Poligami Menggunakan Satu Kandang
- Untuk persiapan ternak poligami dalam satu kandang, biasakan untuk menggabung beberapa Murai betina sejak kecil, agar ketika dewasa tidak saling bermusuhan.
- Jika Murai betina sudah siap dikawinkan, dengan kisaran usia 1 tahun, pindahkan 2 hingga 3 betina yang terbiasa hidup bersama ke dalam sangkar.
- Beri makan kroto dan jangkrik agar mudah birahi, serta tambahkan vitamin kesuburan.
- Sementara itu, pilihlah Murai jantan yang sudah pernah kawin dan tidak terlalu agresif sebagai pasangannya.
- Jika betina sudah bisa beradaptasi dengan kandang barunya, pindahkan jantan betina beserta sangkarnya ke dalam kandang.
- Jangan langsung melepas sangkar, untuk menghindari serangan Murai jantan pada betina.
- Berikan kroto dan jangkrik untuk meningkatkan birahi Murai jantan.
- Amati prilaku Murai jantan dan betina, jika sudah tidak agresif, dan mulai berani berdekatan, maka perjodohan bisa dilanjutkan.
- Lepaskan Murai jantan pada malam hari, agar semua Murai yang ada dalam satu kandang segera mencari posisi masing-masing untuk tidur.
Dari dua pilihan ternak Murai secara poligami, anda bisa memilih salah satu yang paling mudah dan sesuai kemampuan. Jika memiliki area yang luas dan dana yang lebih, sebaiknya menggunakan cara ternak Murai Batu sistem poligami dengan banyak kandang. Namun, jika sebaliknya, maka persiapkan calon induk Murai sejak bayi, agar diletakkan di kandang yang sama.