Mabung adalah proses pergantian bulu burung yang memberikan dampak tersendiri pada fisik dan psikis Murai Batu, sehingga cara merawat Murai Batu Mabung memerlukan perhatian khusus. Hal ini disebabkan karena saat pergantian bulu, maka bulu lama akan rontok sehingga tubuh Murai Batu lebih sensitif dari biasanya.
Selain itu, beberapa jenis Murai Batu kehilangan kepercayaan dirinya ketika menghadapi kondisi ini sehingga lebih banyak diam. Oleh sebab itu, anda harus tau cara perawatan murai batu mabung pertama agar ketika proses mabung berakhir, ia berani berkicau kembali seperti sebelumnya.
6 Cara Merawat Murai Batu Mabung Agar Cepat Selesai (Tuntas)
Jika tidak ingin kehilangan kemampuan Murai Batu yang anda miliki, baik dari segi kelincahan, mental petarung, serta nyanyian merdunya, maka ada beberapa perlakuan khusus yang bisa anda lakukan hingga proses mabung berakhir, yaitu:
- Mengatur Komposisi Makanan
Cara merawat Murai Batu Mabung agar cepat tuntas dari sisi makanan. Makanan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam segala kondisi yang dialami makhluk hidup, termasuk burung Murai Batu saat mabung. Anda bisa mengatur komposisi makanannya yang lebih sesuai dengan kondisi mental dan fisik Murai Batu ketika sedang mabung, yaitu
- Pasokan Protein
Seperti yang telah diketahui secara umum, bahwa protein yang tinggi pada burung Murai Batu bisa menyebabkan birahinya naik dan mudah emosi. Kondisi ini menyebabkan Murai Batu akan terus berkicau, padahal saat mabung, Murai mudah kehabisan tenaga, sehingga memperlambat proses pertumbuhan bulu baru.
Sebaiknya berikan kadar protein kurang dari 20 persen saja dari makannya. Caranya dengan menghindari asupan serangga, seperti jangkrik, kroto, ataupun ulat Hongkong yang mengandung protein terlalu tinggi, dan mengganti kebutuhan protein hanya dari voer.
- Komposisi Vitamin
Vitamin sangat baik dalam menunjang proses pertumbuhan bulu Murai agar lebih cepat dan bagus. Oleh sebab itu, berikan makanan yang banyak mengandung vitamin seperti buah dan sayuran yang disukai oleh Murai. Buah yang bisa anda berikan seperti buah pir yang kaya mineral dan vitamin, sedangkan sayur yang baik adalah brokoli.
- Mineral
Sama dengan vitamin, mineral juga sangat dibutuhkan Murai Batu ketika dalam kondisi mabung. Selain memberikan buah yang kaya akan mineral, pastikan air minum Murai selalu tersedia dengan jumlah yang lebih besar.
- Pemberian Suplemen
Ada banyak suplemen yang bisa anda berikan pada Murai mabung, baik yang diracik sendiri ataupun membelinya secara instan. Untuk membuat racikan suplemen pada Murai mabung, anda bisa membuat campuran susu bubuk dengan voer. Dua bahan makanan ini sangat baik untuk mempercepat proses perontokan bulu lama, agar segera ditumbuhi bulu baru.
Namun, jika tidak mau repot meracik bahan tersebut, anda bisa membeli suplemen khusus untuk burung yang sedang mabung di toko hewan peliharaan. Biasanya suplemen yang tersedia dibedakan menjadi 2 jenis, yakni saat perontokan, dan awal pertumbuhan bulu baru.
- Proses Memandikan dan Pengembunan
Saat proses awal mabung, hingga bulunya rontok seluruhnya, maka ada tidak boleh memandikannya terlebih dahulu, agar tidak memperlambat proses tersebut. Untuk menggantikan kegiatan mandi, anda bisa mengembunkannya di pagi hari.
Proses mandi baru boleh dilakukan ketika bulu jarum pada Murai mulai tumbuh, dari bagian ekor. Namun kuantitas mandinya tetap berbeda dengan kondisi normal, yakni sekitar 3 hari sekali. Bila perlu, tambahkan obat kutu agar bulu yang tumbuh senantiasa bersih dan bebas dari kutu.
- Proses Penjemuran
Sama dengan mandi, burung yang sedang mabung sebaiknya tidak dijemur, dan untuk mengeringkannya, bisa dianginkan pada ruang terbuka. Jika terkena sinar matahari, maka bisa merusak bulu yang baru tumbuh. Namun, jika bulu yang tumbuh sudah mulai sempurna, anda bisa menjemurnya dalam waktu yang singkat, yakni sekitar 10 menit saja.
- Perhatikan Lingkungannya
Selain bersih, lingkungan yang disarankan untuk Murai mabung adalah di area yang lembab namun lembab, untuk membantu mempercepat perontokan bulu. Selain itu, jaga Murai Batu dari angin malam agar tidak memperburuk kondisinya yang tidak dilindungi bulu secara utuh.
- Jaga Kebersihannya
Karena kondisi fisik murai sangat sensitif saat mabung, maka kebersihannya harus selalu dijaga, dengan menambah kuantitas membersihkannya. Jika biasanya 1 hingga 2 kali sehari, maka ketika mabung, bersihkan 3 sampai 4 kali sehari. Selain itu, pastikan tempat bertengger dan wadah makannya juga selalu steril, agar tidak terkonsumsi oleh murai.
- Pindahkan di Lokasi yang Tepat
Saat Murai Batu mabung, maka perkembangan mentalnya mengalami penurunan bahkan mudah stres, sehingga lebih sering diam. Oleh sebab itu, anda harus memindahkan lokasinya di area yang tepat, yakni tempat yang alami dan juga sepi seperti di belakang rumah yang dekat dengan kebun atau pepohonan.
Sama dengan merawat manusia yang sedang sakit, anda butuh ketelatenan dalam merawat Murai Batu yang mabung, karena jauh lebih sensitif dari kondisi normal. Oleh sebab itu cara merawat Murai Batu Mabung harus diterapkan secara perlahan dan bertahap mulai dari pembersihan lingkungan, hingga memberikan nutrisi khusus hingga proses mabung berakhir.